Hubungan Antropologi Dengan Ilmu Lain
Seperti
ilmu-ilmu lain, Antropologi juga mempunyai spesialisasi atau pengkhususan.
Secara umum ada 3 bidang spesialisasi dari Antropologi, yaitu Antropologi Fisik
atau sering disebut juga dengan istilah Antropologi Ragawi. Arkeologi dan
Antropologi Sosial-Budaya.
1. Antropologi Fisik
Antropologi
Fisik tertarik pada sisi fisik dari manusia. Termasuk didalamnya mempelajari
gen-gen yang menentukan struktur dari tubuh manusia. Mereka melihat
perkembangan mahluk manusia sejak manusia itu mulai ada di bumi sampai manusia
yang ada sekarang ini. Beberapa ahli Antropologi Fisik menjadi terkenal dengan
penemuan-penemuan fosil yang membantu memberikan keterangan mengenai
perkembangan manusia. Ahli Antropologi Fisik yang lain menjadi terkenal karena
keahlian forensiknya; mereka membantu dengan menyampaikan pendapat mereka pada
sidang-sidang pengadilan dan membantu pihak berwenang dalam penyelidikan
kasus-kasus kekerasan.
2. Arkeologi
Ahli Arkeologi
bekerja mencari benda-benda peninggalan manusia dari masa lampau. Mereka
akhirnya banyak melakukan penggalian untuk menemukan sisa-sisa peralatan hidup dan yang lain. Benda –benda ini adalah
barang tambang mereka. Tujuannya adalah menggunakan bukti-bukti yang mereka
dapatkan untuk merekonstruksi atau membentuk kembali model-model kehidupan pada
masa lampau. Dengan melihat pada bentuk kehidupan yang direnkonstruksi tersebut
dapat dibuat dugaan-dugaan bagaimana masyarakat yang sisa-sisanya diteliti itu
hidup atau bagaimana mereka datang ketempat itu atau bahkan dengan siapa saja
mereka itu dulu berinteraksi.
3. Antropologi Sosial-Budaya
Antropologi
Sosial-Budaya atau lebih sering disebut Antropologi Budaya berhubungan dengan
apa yang sering disebut dengan Etnologi. Ilmu ini mempelajari tingkah-laku
manusia, baik itu tingkah-laku individu atau tingkah laku kelompok.
Tingkah-laku yang dipelajari disini bukan hanya kegiatan yang bisa diamati
dengan mata saja, tetapi juga apa yang ada dalam pikiran mereka. Pada manusia,
tingkah-laku ini tergantung pada proses pembelajaran. Apa yang mereka lakukan
adalah hasil dari proses belajar yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya
disadari atau tidak. Mereka mempelajari bagaimana bertingkah-laku ini dengan
cara mencontoh atau belajar dari generasi diatasnya dan juga dari lingkungan
alam dan sosial yang ada disekelilingnya. Inilah yang oleh para ahli
Antropologi disebut dengan kebudayaan.
Kebudayaan dari
kelompok-kelompok manusia, baik itu kelompok kecil maupun kelompok yang sangat
besar inilah yang menjadi objek spesial dari penelitian-penelitian Antropologi
Sosial Budaya. Dalam perkembangannya Antropologi Sosial-Budaya ini memecah lagi
kedalam bentuk-bentuk spesialisasi atau pengkhususan disesuaikan dengan bidang
kajian yang dipelajari atau diteliti. Antroplogi Hukum yang mempelajari
bentuk-bentuk hukum pada kelompok-kelompok masyarakat atau Antropologi Ekonomi
yang mempelajari gejala-gejala serta bentuk-bentuk perekonomian pada
kelompok-kelompok masyarakat adalah dua contoh dari sekian banyak bentuk
spesialasi dalam Antropologi Sosial-Budaya.
Perkembangan
antropologi dan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan, sebagian tergantung pada
data yang diperoleh dari dan mengenai informan atau responden, dan sebagian
lainnya dari metode ilmiah dan imajinasi ilmiah yang telah dikembangkannya.
Data yang diperoleh digunakan untuk pengembangan teori-teori dan
pendekatan-pendekatan serta metodologi; dan juga untuk dapat digunakan untuk
kepentingan-kepentingan praktis bagi kebijaksanaan untuk merubah cara-cara
hidup tertentu dari para informan atau responden agar sesuai dengan dan
mendukung program-program pembangunan yang telah digariskan oleh pemerintah
atau untuk kepentingan praktis lainnya yang dikelola oleh badan-badan atau
yayasan-yayasan swasta domestik maupun luar negeri.
sumber :http://ensikopedi.blogspot.com/2013/02/hubungan-antropologi-dengan-ilmu-lain.html
0 Response to "Hubungan Antropologi Dengan Ilmu Lain"
Posting Komentar